Rabu, 14 Agustus 2013

Jealous??? Hmmm... NO!!!


Ketika kalian mendengar cerita dari teman-teman atau saudara kalian yang rumah dan mobilnya banyak, usahanya berjalan dengan sangat lancar, bagaimana reaksi kalian? Mungkin ada sebagian yang ikut senang, tapi ada juga sebagian yang iri.

Gua ini termasuk orang yang suka iri terkadang J Tapi gua bukannya iri dengan orang yang kaya karena menurut gua kekayaan tersebut pantas mereka dapatkan. Mereka pasti bekerja dengan ekstra keras supaya bisa mendapatkan kekayaan tersebut. Gua iri dengan orang yang mempunyai bakat-bakat tanpa pernah berlatih.

Ada satu teman gua. Dia tidak perlu menghabiskan waktunya berjam-jam untuk berlatih piano. Dia hanya berlatih kalau weekend doank. Tapi jangan kira permainannya ngak bagus lho. Menurut gua, permainan dia cukup baik. Memang sih ngak sampai jago-jago banget. Tapi ngak jauh beda dengan gua yang sudah berlatih setiap hari selama berjam-jam. Gua terus terang ngak bisa kalau latihannya bentar kayak dia. Gua butuh waktu latihan yang cukup lama sampai gua bisa bermain dengan baik. Gua iri banget sama dia. Dia bisa enak-enakan ke mall setiap hari. Dia juga dianugerahi otak yang lumayan encer. Dia selalu mengerjakan tugas H-2 jam. Ini H-2 jam lho, bukan H-1 hari. Tapi tugasnya selalu bagus, bahkan terkadang nilainya lebih tinggi dari gua.

Ada lagi teman gua yang lain. Teman gua ini diberi begitu banyak bakat oleh Tuhan. Dia ngak cuma ahli di bidang musik doank. Dia juga ahli di berbagai bidang. Sepertinya tidak ada yang dia tidak bisa. Dia pinter akting, menari, masak, menulis, photo shop. Selain itu dia juga terkenal sebagai anak yang sangat kreatif.

Terus terang gua merasa terkadang Tuhan itu ngak adil kalau melihat mereka. Gua percaya kok kalau setiap orang mempunyai kelebihan. Tapi kenapa ada orang yang diberi begitu banyak kelebihan sedangkan yang lainnya hanya diberi sedikit kelebihan? 

Ketika merenungkan hal ini, gua tiba-tiba teringat dengan cerita Rasul Paulus. Dia pernah memohon pada Tuhan agar duri dalam dagingnya dicabut. Banyak pendeta yang berkata kalau duri dalam daging ini adalah sakit maag. Tapi sayangnya Tuhan tidak mengabulkan permintaan Paulus. Awalnya gua bingung. Paulus sudah begitu banyak berkorban untuk Tuhan. Tapi kenapa permohonannya ngak dikabulkan? Tapi sekarang gua ngerti. Permohonan Paulus tidak dikabulkan karena Tuhan ingin ia bergantung pada Tuhan. Oleh karena itulah Tuhan memberikan duri dalam daging di tubuh Paulus. Paulus sendiri berkata biarlah kuasa Tuhan bekerja lewat kelemahanku.

Sekarang gua sedang berusaha untuk ngak iri dengan setiap kelebihan teman-teman gua. Gua berusaha untuk menerima kelemahan gua karena Tuhan memberikan kelemahan itu pada gua supaya gua senantiasa bergantung pada-Nya. Mungkin kalau gua ngak diberi kelemahan yaitu harus latihan dalam jangka waktu yang cukup lama ngak kayak teman gua, gua bakal jadi lupa diri. Gua mungkin akan berpikir kalau gua bisa melakukan semua ini tanpa Tuhan. So, I want to say thank you to God buat setiap kelemahan gua J